Kamis, 06 Oktober 2016

Beberapa Tips Menulis Artikel Persuasif Berkualitas

Beberapa Tips Menulis Artikel Persuasif Berkualitas

Persuasif atau persuasi ialah sebuah wujud komunikasi yang bertujuan untuk mengajak, ataupun merubah pembaca maupun pendengar untuk melakukan hal yang di idamkan oleh si penulis persuasif tersebut. Biasanya ia akan memasukan data, informasi meloforpeople dan buah pikirannya untuk menunjang tulisan atau alasan terhadap karyanya tersebut. Didalam kamus bahasa indonesia, persuasif berarti membujuk secara halus sehingga menjadi yakin. Selain itu, persuasi berarti ajakan kepada seseorang bersama dengan cara memberikan alasan yang logis dan baik sehingga dapat menyakinkannya.


Bahkan penulisan atau teknik persuasif ini udah melebuh didalam kehidupan kita sehari-hari loh, Contohnya didalam iklan. Iklan di televisi, koran, di baliho jalan masuk kedalam alam bawah mengetahui kita. Tanpa kita mengerti kita belanja suatu produk gara-gara produk selanjutnya ditayangkan oleh televisi lewat iklan. Selain itu propaganda, yang kebanyakan dilakukan oleh organisasi, seseorang yang berpengaruh, lembaga dan sebagainya. 

Contohnya tengah ramai (hashtag) #pilihpresiden atau #gantimasyarakat dan sebagainya. Ada pula kampanye, selebaran dan sebagainya. Ternyata jenis-jenis persuasif selanjutnya udah kita temui sehari hari ya! Lalu, bagaimana cara sehingga mampu menulis artikel yang berbentuk persuasif? Berikut 5 tips cara menulis artikel berbentuk persuasif

1. Tentukan topik atau tujuan
Sebelumnya penulis mesti menentukan topik dan target berasal dari menulis artikel tersebut. Hal ini mampu berkunjung berasal dari beberapa tips memudahkan anda untuk membuat artikel kegalauan atau keinginan penulis yang inginkan dicapai. Contohnya penulis benci bersama dengan seorang perokok yang merokok seenaknya diruang publik gara-gara menganggu orang lain dan kesehatannya. Sehingga si penulis coba untuk menulis artikel tentang bahaya dan efek negatif berasal dari merokok dan perokok pasif. Dengan cara tersebut diinginkan si perokok mampu berhenti berasal dari kebiasaan merokoknya.

2. Sering baca tulisan maupun artikel yang berbentuk persuasif
Penulis mesti sering membaca model artikel persuasif sehingga kemampuan menulisnya makin terasah. Selain itu bersama dengan banyak membaca, inspirasi dan gaya tulisan mampu terbentuk sehingga adanya karakteristik didalam menulis suatu artikel. Membaca termasuk mampu menunjang penulis untuk menemukan ide. Selain itu membaca termasuk memperkaya informasi, melatih kemampuan menulis dan memperkaya kosa kata penulis. Masa iya penulis namun jarang baca, inspirasi menulisnya patut dipertanyakan tuh.

3. Kenali pembawaan dan jenis menulis
Poin ini tetap tentang bersama dengan poin diatas, gara-gara artikel persuasif ini bersifat mengajak pembaca untuk jalankan atau setidaknya mengetahui isi pikiran berasal dari penulis. Oleh gara-gara itu penulis diharuskan untuk mengenali letak dan jenis menulis yang baik didalam artikel persuasif. Sehingga pembaca pun mampu ikuti apa yang penulis inginkan.

4. Dibutuhkan rasionalisasi dan sugesti
Dalam menulis artikel kita akan mengajak pembaca untuk mengikuti arahan penulis. Untuk mengajak pembaca, dibutuhkan cara atau strategi karena pembaca tidak serta-merta mau ikuti begitu saja. Diperlukan alasan yang kuat, layaknya logis (rasional) dan sugesti. Rasional adalah penggunaan akal sehat untuk memberikan dasar pembenaraan dalam persoalan. Berfungsi untuk memudahkan penulis untuk memberikan pembenaran, keputusan, sikap dan tindakan.

Sugesti sendiri adalah wujud bisnis untuk membujuk ataupun mempengaruhi pembaca sehingga terima alasan penulis dengan menggunakan alur kata-kata yang menyakinkan, menarik dan diulang-ulang layaknya pesulap menghipnotis audiensnya.

5. Gunakan pendekatan emotif, atau rasional didalam menulis
Pendekatan emotif, merupakan pendekatan yang bertujuan untuk membangkitkan maupun merangsang emosi pembaca. Contohnya penulis ingin menghidupkan generasi muda untuk gemar membaca, bersama dengan cara menceritakan efek apabila miskin didalam ilmu ilmu dikarekan malas membaca. Dampak berasal dari malas membaca adalah sumber kebodohan. Orang bodoh enteng ditipu dan tidak akan meraih pekerjaan. Tidak dapat pekerjaan berarti tidak punya penghasilan. 

Tidak ada penghasilan hidup sengsara. Jadi apabila tidak puas membaca, hidupnya mampu sengsara, kira-kira layaknya itu. Sedangkan pendekatan rasional, yaitu wujud pendekatan yang didalam tulisan memuat mengenai fakta (sesuai kejadian asli) untuk menyakinkan pembaca. Contohnya, pembabatan hutan secara pandang bulu menyebabkan tanah longsor dan banjir. Itulah alasan mengapa beberapa daerah di kota Bogor mengalami longsor dan banjir kala musim hujan. Itulah 5 tips cara menulis artikel persuasif untuk para writers, great works comes by practice. Selamat menulis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar